Aaaaah....akhirnya kembali lagi ke habitat asal posting saya hehehe....yaah sebenarnya sebelum ini saya sedang liburan semester sehingga postingnya tidak nyambung dengan kuliah saya. Tapi ke depannya saya harapkan blog saya ini tidak hanya membahas tentang teknik kimia atau nuklir melulu...ya harapannya agar tidak bosen gitu...bukannya blog merupakan representasi kehidupan hehehe....
Kali ini yang saya bahas adalah salah satu core dari teknik kimia yaitu kinetika reaksi. Seperti ang saya kemukakan sebelumnya core teknik kimia ada 3 yaitu kinetika reaksi, proses perpindahan dan termodinamika. Nah, yang akan saya bahas disini adalah kinetika reaksi yang berbicara tentang bagaimana cepatnya dan mekanisme suatu reaksi berjalan. Hal ini ta dibicarakan dalam termodinamika (yang hanya membahas tentang energi dan perubahannya) apalagi di proses perpindahan waduh....lalu seberapa penting bahasan ini sampai-sampai dijadikan salah satu core teknik kimia. Yah untuk mengubah suatu bahan dari bahan mentah (rawa material) menjadi suatu bahan jadi maka dibutuhkan juga pengetahuan tentang bagaimana mengubah bahan mentah tersebut. Ada yang diubah dengan cara fisik (dipalu, dibanting atau dikuncir hehehe yah seperti itulah), cara biologis dan juga cara kimiawi. Nah cara terakhir merupakan inti permasalahnnya. Dengan cara kimiawai tentunya berarti mereaksikan bahan tersebut dengan zat lain maka di situ dibutuhkan ilmu bagaimana mereaksikan agar tidak terjadi kesalahan dan tentunya barang yang diharapkan dapat terwujud....
Nah biasanya di kuliah umum teknik pelajaran kinetika reaksi kimia ini dipelajari secara khusus dalam suatu mata kuliah bernama “Teknik Reaksi kimia”.
Ada berbagai macam reaksi, ada yang berlangsung secara cepat (hitungan detik) misalnya reaksi ionik. Ada juga yang reaksi yang berjalan sangat lambat (bisa-bisa hitungan tahun) contohnya reaksi peluruhan bahan radioaktif. Nah ilmu itu semua dibutuhkan untuk mendesain suatu proses dalam suatu industri. Apakah perlu suatu katalis agar dapat mempercepat reaksi atau tidak. Desain reaktor atau bejana yang berkaitan, bersifat eksplosif atau tidak reaksi tersebut. Semua pengetahuan ini mutlak dibutukan oleh seorang ahli teknik kimia.
Secara kinetis reaksi juga dapat digolongkan menjadi 2 yaitu reaksi homogen dan reaksi heterogen. Dikatakan homogen karena pada saat terjadinya reaksi fase yang terlibat hanya satu saja misal gas ya hanya gas saja...contoh dari reaksi ini mudah sekali kita teukan dalam kehidupan seharihari seperti pembakaran gas karbit,dll. Sedangkan dikatakan heterogen karena banyak fase yang terlibat seperti liquid dan gas beraksi dalam hasl pembkaran karena energi yang terbentuk LHV. Contoh secra mudah saja yaitu reaksi gas pada permukaan katalis padat.
Nah, mungin itu dulu yang bisa saya bagi mengenai kinetika reaksi pada tema pendahuluan in, moga-moga mendapat gambaran bagaimana pentingnya dlam kehidupan sehari-hari. Semoga di postingan selanjutnya saya dapat membahas kelanjutannya.
Sumber : Chapter 16 Fundamental of Physical Chemistry, Jerome B. Lando and Samuel H. Maron